ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI TERHADAP KEMISKINAN
ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI TERHADAP KEMISKINAN
TUGAS ILMU SOSIAL DASAR
Pengertian
Menurut
KBBI, ilmu adalah pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara
bersistem menurut metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerangkan
gejala tertentu di bidang (pengetahuan) itu. Sedangkan, pengetahuan adalah segala
sesuatu yang diketahui.
Jadi,
ilmu pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui yang kemudian disusun
menurut metode tertentu agar dapat meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai
kejadian.
Menurut
KBBI, teknologi adalah metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis; ilmu
pengetahuan terapan. Sedangkan menurut Wikipedia, teknologi adalah keseluruhan
sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan
kenyamanan hidup manusia.
Jadi
dapat disimpulkan, ilmu pengetahuan dan teknologi adalah segala sesuatu yang
berhubungan dengan teknologi dan terbentuk dari pemahaman manusia, yang
digunakan untuk kelangsungan hidup manusia itu sendiri.
Ciri-Ciri Fenomena Teknik pada
Masyarakat
Menurut
Sastrapratedja (1980) memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
- Rasionalistas, artinya tindakan yang spontan oleh teknik diubah menjadi tindakan yang direncanakan dengan perhitungan rasional.
- Artifisialitas, artinya selalu membuat sesuatu yang buatan atau tidak alamiah.
- Otomatisme, artinya dalam hal metode, organisasi dan rumusan dilaksanakan secara otomatis.
- Teknik berkembang pada suatu kebudayaan.
- Monisme, artinya semua teknik bersatu, saling berinteraksi dan saling bergantung.
- Universalisme, artinya teknik melampaui batas-batas kebudayaan dan idiologi, bahkan dapat menguasai kebudayaan.
- Otonomi artinya teknik berkembang menurut prinsip-prinsip sendiri.
Ciri-ciri teknologi barat adalah
sebagai berikut:
- Bersifat Intensif pada semua kegiatan manusia.
- Cenderung bergantung pada sifat ketergantungan.
- Selalu berpikirbahwa barat adalah pusat dari segala teknologi.
Sikap Ilmiah
Sikap
ilmiah adalah sikap yang seharusnya dimiliki oleh setiap ilmuwan dalam
melakukan tugasnya (memelajari, meneruskan, menolak/menerima serta
mengubah/menambah suatu ilmu)
Adapun
beberapa sikap ilmiah yang dapat
dimiliki seseorang
- Sikap ingin tahu: apabila menghadapi suatu masalah yang baru dikenalnya,maka ia beruasaha mengetahuinya, senang mengajukan pertanyaan tentang objek dan peristiea, kebiasaan menggunakan alat indera sebanyak mungkin untuk menyelidiki suatu masalah, memperlihatkan kesungguhan dalam menyelesaikan eksprimen.
- Sikap kritis: tidak langsung menerima kesimpulan tanpa ada bukti yang kuat, menggunakan bukti-bukti pada saat menarik kesimpulan, tidak merasa paling benar yang harus diikuti oleh orang lain, bersedia mengubah pendapatnya berdasarkan bukti-bukti yang kuat.
- Sikap objektif: melihat sesuatu sebagaimana adanya objek itu. Dengan kata lain, mereka dapat mengatakan secara jujur dan menjauhkan kepentingan dirinya sebagai subjek.
- Sikap ingin menemukan: selalu memberikan saran-saran untuk eksprimen baru, menggunakan eksprimen-eksprimen dengan cara yang baik dan konstruktif, selalu memberikan konsultasi yang baru dari pengamatan yang dilakukannya.
- Sikap menghargai karya orang lain: tidak akan mengakui dan memandang karya orang lain sebagai karyanya, menerima kebenaran ilmiah walaupun ditemukan oleh orang atau bangsa lain.
- Sikap tekun: tidak bosan mengadakan penyelidikan, bersedia mengulangi eksprimen yang hasilnya meragukan, tidak akan berhenti melakukan kegiatan apabila belum selesai, berusaha bekerja dengan teliti terhadap pekerjaannya.
- Sikap terbuka: bersedia mendengarkan argumen orang lain walaupun berbeda dengan apa yang diketahuinya, menerima kritikan dan respon negatif terhadap pendapatnya.
Kemiskinan
Menurut
KBBI, kemiskinan berasal dari kata miskin yang berarti tidak berharta; serba
kekurangan (berpenghasilan sangat rendah). Sedangkan menurut Wikipedia, kemiskinan
adalah keadaan di mana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar
seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan.
Kemiskinan
dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya
akses terhadap pendidikan dan pekerjaan.
Kemiskinan
banyak dihubungkan dengan:
- Penyebab individual, atau patologis, yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari perilaku, pilihan, atau kemampuan dari si miskin. Contoh dari perilaku dan pilihan adalah penggunaan keuangan tidak mengukur pemasukan.
- Penyebab keluarga, yang menghubungkan kemiskinan dengan pendidikan keluarga. Penyebab keluarga juga dapat berupa jumlah anggota keluarga yang tidak sebanding dengan pemasukan keuangan keluarga.
- Penyebab sub-budaya (subcultural), yang menghubungkan kemiskinan dengan kehidupan sehari-hari, dipelajari atau dijalankan dalam lingkungan sekitar. Individu atau keluarga yang mudah tergoda dengan keadaan tetangga adalah contohnya.
- Penyebab agensi, yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari aksi orang lain, termasuk perang, pemerintah, dan ekonomi. Contoh dari aksi orang lain lainnya adalah gaji atau honor yang dikendalikan oleh orang atau pihak lain. Contoh lainnya adalah perbudakan.
- Penyebab struktural, yang memberikan alasan bahwa kemiskinan merupakan hasil dari struktur sosial.
Dikatakan
berada di bawah garis kemiskinan apabila pendapatan tidak cukup untuk memenuhi
kebutuhan hidup yang paling pokok seperti pangan, pakaian dan tempat tinggal.
Ciri-ciri
manusia yang hidup dibawah garis kemiskinan :
- Tidak memiliki faktor-faktor produksi sendiri seperti tanah, modal, ketrampilan.
- Tidak memiliki kemungkinan untuk memperoleh asset produksi dengan kekuatan sendiri, seperti untuk memperoleh tanah garapan ataua modal usaha.
- Tingkat pendidikan mereka rendah, (tidak tamat SD)
- Kebanyakan tinggal di desa sebagai pekerja bebas.
- Banyak yang hidup di kota berusia muda, dan tidak mempunyai ketrampilan.
Dampak Perkembangan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi
A.
Dampak Positif
1.
Memberikan berbagai kemudahan
Perkembangan
IPTEK mampu membantu manusia dalam beraktifitas. Seperti kegiatan pertanian,
yang dulunya membajak sawah dengan menggunakan alat tradisional, kini sudah
menggunakan peralatan mesin. Sehingga aktivitas penanaman dapat lebih cepat dilaksanakan
tanpa memakan waktu yang lama dan tidak terlalu membutuhkan tenaga yang banyak.
2.
Mempermudah meluasnya berbagai informasi
Pada
masa dahulu, kegiatan pengiriman berita sangat lambat, hal ini di karenakan kegiatan
tersebut masih dilakukan secara tradisional baik itu secara lisan maupun dengan
menggunakan surat. Namun, sekarang kita tidak perlu menunggu lama untuk
mengirim atau menerima berita.
3.
Bertambahnya pengetahuan dan wawasan
Seiring
dengan perkembangan IPTEK, peralatan elektronik seperti computer, internet, dan
handphone sudah menjadi benda yang menjamur. Tidak hanya orang-orang tertentu
yang mampu menggunakannya, tetapi anak-anakpun dapat menggunakannya. Sehingga semua
orang dapat memanfaatkannya.
B.
Dampak Negatif
1.
Mempengaruhi pola berpikir
Perkembangan
IPTEK tidak hanya berdampak terhadap pola berpikir anak, juga berdampak
terhadap pola berpikir orang dewasa dan orang tua. Terlebih lagi setiap harinya
masyarakat disajikan dengan berbagai siaran yang kurang bermanfaat dari berbagai
media elektronik.
2.
Hilangnya budaya Tradisional
Dengan
berdirinya berbagai gedung mewah seperti mal, perhotelan dll, mengakibatkan
hilangnya budaya tradisional seperti kegiatan dalam perdagangan yang dulunya
lebih di kenal sebagai pasar tradisional kini berubah menjadi pasar modern.
Begitu juga terhadap pergaulan anak-anak dan remaja yang sekarang sudah mengarah
kepada pergaulan bebas.
3.
Banyak menimbulkan berbagai kerusakan
Mulai
berdiri berbagai kegiatan industri, perhotelan, mall, dan gedung-gedung
bertingkat serta perumahan di mana-mana. Akibatnya, hutan gundul sehingga
banyak menimbulkan berbagai macam bencana seperti banjir, tanah longsor serta
polusi terjadi di mana-mana.
Kasus Perkembangan IPTEK terhadap
Kemiskinan
Di
era globalisasi ini ilmu pengetahuan dan teknologi sangatlah penting dan
bermanfaat, apalagi untuk perdesaan ataupun daerah pedalaman yang masih belum
terjamah oleh ilmu pengetahuan yang luas serta kemajuan teknologi yang pesat.
Di
daerah pedalaman Indonesia masih banyak yang belum mengetahui atau mengerti
tentang ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang saat ini. Di Indonesia
bagian timur seperti papua, Maluku dan daerah timur lainnya mengalami
keterbelakangan ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi. Hal ini di sebabkan
wilayah mereka yang ada di pedalaman dan sulit di akses oleh orang lain.
Sebagai
contoh kita dapat bandingkan dengan masyarakat yang bertempat tinggal di daerah
perkotaan besar dan berkelas menengah keatas. Mereka dengan leluasa dapat
menikmati kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sudah semakin
berkembang, akan tetapi tak jarang juga masyarakat yang berkelas menengah ke
bawah di luar daerah pedalaman sudah banyak yang dapat menikmati kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Keberadaan
ilmu pengetahuan dan teknologi di daerah pedalaman mengalami kelangkaan yang
juga di sebabkan karna pembagian teknologi yang kurang merata, hal ini juga
yang memicu angka kemiskinan di pedalaman sangat tinggi. Pemerataan ilmu
pengetahuan dan teknologi ke daerah pedalaman yang di lakukan pemerintah di
rasa belum membantu, karna bisa di lihat kemiskinan masyarakat di pedalaman
hingga sekarang masih jadi sorotan. Walaupun kita tidak bisa memungkiri bahwa
usaha pemerintah dalam meratakan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk daerah
pedalaman sudah lumayan baik walaupun belum memberikan pengaruh besar untuk
angka kemiskinan di daerah pedalaman Indonesia.
Awalnya
kita hanya berfikir bahwa kemiskinan di Indonesia hanya di picu oleh sempitnya
peluang kerja bagi masyarakat tetapi ternyata ilmu pengetahuan dan teknologi
memiliki peran yang besar untuk meminimalisir angka kemiskinan di daerah
pedalaman Indonesia, karena pengelolahan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan
baik dan benar dapat menghasilkan suatu masyarakat yang secara moral dan
material jauh lebih bagus.
Untuk
keluar dari lingkar kemiskinan tentu saja masyarakat memerlukan ilmu
pengetahuan yang luas. Sebagai contoh masyarakat menengah keatas, mereka selalu
menomor satukan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi makanya sosialisasi
mereka lebih bagus. Baik di lingkungan mereka sendiri maupun di lingkungan
kerjanya. Di banding masyarakat menengah ke bawah, mereka rendah akan
pengetahuan maka dari itu pemikiran mereka sangatlah sempit dan hanya
mengandalkan keberuntungan mereka dapatkan saja.
Oleh
karena itu kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang merata sangatlah
diperlukan untuk mensejahterakan dan mengeluarkan mereka sehingga pemerintah
setidaknya sedikit dapat meminimalisir angka kemiskinan. Karna semakin maju
perkembangan jaman, semakin maju pula perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Dan semakin berkembang kebutuhan hidup yg kita hadapi semakin
berkembang pula ilmu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan sehari-hari.
Pendapat:
Menurut saya, pemerintah seharusnya memberikan kesempatan memperoleh pendidikan mengenai teknologi kepada seluruh masyarakat baik masyarakat kalangan bawah, menengah maupun
kalangan atas dan pengarahan tentang pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini juga harus diperhatikan sehingga dapat bermanfaat bagi
kehidupan manusia tanpa menimbulkan dampak yang begitu berbahaya.
Referensi:
Komentar
Posting Komentar